Siswa/i SMA Gembala Baik Pontianak Persembahkan Perak & Perunggu di ISPO 2020

Sekolah menengah atas Kalimantan Barat kembali mengukir prestasi tingkat nasional. Sekarang ini siswa/i SMA Gembala Baik Pontianak mempersembahkan dua medali dalam Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) 2020.


Siswa/i dari SMA Gembala Baik Pontianak selama ini cukup rutin mengukir prestasi, baik pada tingkat lokal, nasional, maupun internasional untuk mengharumkan nama daerah.

Dua Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMA Gembala Baik Pontianak pergi ke Tangerang Selatan sekitar seminggu lalu berbuah manis serta berhasil membawa pulang dua medali, perak dan perunggu, dari final ISPO pada 20-23 Februari 2020.

ISPO merupakan bagian dari Festival Sains dan Budaya 2020 yang didukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, serta Pemerintah Daerah Tanggerang Selatan. ISPO tahun ini diikuti 132 finalis dari 24 provinsi.

Medali perak diraih oleh Tim Sains Biologi yang beranggotakan Svensen Angel putra dari Liu Seng Ju dan Ng Suan Cu, serta Cristina Svalen putri dari Stevanus S Putra dan Emilia Kemmi Muka.

Sedangkan medali perunggu diraih oleh Tim Sains Fisika yang beranggotakan Stefanie Chrisdian putri dari Lim Kuwang Huang Christianto dan Lidiana, serta Hendy Hansen Forbes putra dari Edwin Ediwijaya Jong dan Yovita Suteja The.

“Tim Biologi yang dapat perak direkomendasikan penyelenggara ISPO untuk mewakili Indonesia di ajang International Science and Technological Fair (MOSTRATEC) di Brazil pada Oktober 2020,” ujar Winny Kurniawan SSi, MSi, guru Kimia dan KTI SMA Gembala Baik yang diterima redaksi, Rabu (26/2).

Terpisah, Stefanie menceritakan awalnya mereka sedikit gugup karena harus presentasi di depan dewan juri pakar yang rerata bergelar doktor dan profesor di bidang masing-masing. “Tapi saat melihat keramahan dewan juri, serta didukung pelatihan intensif dari Pak Winny, kami jadi lebih tenang. Kami bisa mempresentasikan project kami dengan baik,” kata siswi yang bercita-cita menjadi dokter ini.

Sementara itu, Hendy yang bercita-cita menjadi insinyur berharap prototipe penelitian dari ISPO dapat dikembangkan dan diterapkan oleh lembaga dan pihak terkait untuk kepentingan masyarakat banyak.

Sedangkan rekannya, Cristina Svalen memiliki cerita tersendiri. Ia semakin percaya diri setelah melihat penampilan tim dari provinsi lain. Ia yakin bahwa anak Kalbar bisa bersaing di tingkat nasional dan tidak kalah hebatnya dari anak-anak provinsi lain.

“Setelah melihat penampilan kami, dewan juri dan teman-teman dari daerah lain salut dengan anak-anak Kalbar,” ujarnya.

Teman satu timnya, Svensen menyampaikan bahwa ISPO menambah ilmu sains mereka. Selain itu, mereka juga mendapat tambahan wawasan budaya dari malam keakraban bersama tim provinsi lain.

“Karakter mencintai dan menghargai budaya. Semangat persatuan dalam kebinekaan juga sangat dominan dalam penyelenggaraan festival sains dan budaya tahun ini,” kata siswa yang bercita-cita menjadi pengusaha ini.

Prestasi mereka diapresiasi Dra Hj Isnawati MSi, pengawas pembina SMA Gembala Baik Pontianak.

“Selamat kepada anak-anak dan guru SMA Gembala Baik yang telah mempersembahkan medali perak dan perunggu. Semoga tahun mendatang bisa mempersembahkan medali emas,” ujarnya di sela monitoring gladi bersih UNBK di SMA Gembala Baik.

Marsianus Ami SPd, Kepala SMA Gembala Baik Pontianak berterima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga memungkinkan tercapainya prestasi tersebut.

“Terima kasih atas doa masyarakat Kalbar. Doa restu para pastor Pengurus YPGB, izin dari dewan guru, Pak Winny, dukungan dari orangtua siswa, serta motivasi dari Bu Isnawati,” pungkasnya.