Pemprov Kalbar Mendapatkan Bantuan Bilik Disinfektan Serta Alkes Dari Warkop Aming, Pengusaha dan Kadin

Warung Kopi Aming Pontianak menyumbangkan bilik disinfektan dengan penggunaan sensor otomatis kepada Gubernur Kalimantan, Sutarmidji, di Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (25/3).


Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meminta kepada setiap perusahaan dan perkantoran serta pusat perbelanjaan yang ada di provinsi itu untuk bisa membuat Bilik Disinfektan untuk memastikan pencegahan dan penyebaran COVID-19 di Kalbar.

"Saya berterimakasih kepada Aming Kopi yang telah memberikan bantuan empat bilik Disinfektan kepada Pemprov Kalbar dan ini tentu sangat bermanfaat sekali, ditengah wabah COVID-19 ini," kata Sutarmidji

Menurutnya, untuk pembuatan bilik Disinfektan itu tidak terlalu mahal, hanya sekitar Rp7 juta per unit diluar penyemprot dan cairan disinfektannya.

"Yang dibuat Aming Kopi ini bentuknya bagus dan biaya pembuatannya sekitar Rp7 juta diluar disinfektan dan alat penyemprot. Disinfektannya ini menggunakan sensor otomatis, 15 detik langsung berhenti menyemprotkan disinfektan," tuturnya.

Untuk itu dirinya berharap agar setiap kantor bisa membuat bilik tersebut, agar setiap karyawan atau orang yang akan masuk kantor bisa disterilkan terlebih dahulu sehingga akan membuat suasana bekerja lebih nyaman dan tidak perlu was-was.

"Bantuan dari Aming ini sudah didistribusikan ke RSUD Dr.Soedarso, dan akan kita simpan di titik-titik penting lainnya," katanya.

Selain itu Pemprov Kalbar melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat juga menerima bantuan penyerahan alat kesehatan penanggulangan Covid-19 dari Kadin Kalimantan Barat serta Pengusaha Kalbar Peduli.

Bantuan yang diberikan tersebut berupa 300 pcs baju hazmat, 300 pcs masker N95, 10.000 pcs masker bedah, 10.000 pcs (10 box) sarung tangan, 500 pcs safety google (kacamata safety), 20 galon hand sanitizer. Penyerahan bantuan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson.

Bantuan tersebut juga akan disalurkan kepada sejumlah rumah sakit rujukan untuk memberikan perlindungan kepada para tenaga medis yang bertugas sebagai garda terdepan dalam melayani pasien COVID-19.

Pemprov Kalbar juga akan menambah 25 bilik disinfektan.

"Kemungkinan 1-2 hari kedepan sudah siap digunakan semua sehingga bisa di tempatkan di tempat-tempat umum yang terpusat kerumunan secara merata," ujar Sutarmidji.

Sutarmidji menyampaikan pesan yang penting, dan meminta masyarakat untuk memahami bahwa Wabah COVID-19/Corona ini memberikan dampak besar bagi sektor pertanian Kalimantan Barat, berdasarkan prediksi akan terjadi penurunan pendapatan hingga 34 persen di sektor tersebut.

"Untuk itu, tolong bantu kita untuk membuat Kalbar tidak terdampak lebih parah. Yang dapat anda lakukan cukup diam di rumah jika tidak ada kepentingan diluar, jaga jarak sekalipun di rumah, jalani dengan gaya hidup sehat dan jangan adakan keramaian dalam bentuk apapun," katanya.

Dia menegaskan, masyarakat Kalbar harus peduli terhadap Virus Corona dan sayangi diri sendiri dan keluarga dengan tetap di rumah.

"Sekarang masa Sembahyang Kubur, siapapun anda lebih baik tunda dan sembahyang dirumah saja. Diam dirumah jangan kemana mana," pungkasnya.