Warga Perduli, Bergotong-Royong Isi Tong Air Cuci Tangan Yang Kosong

Perduli dengan kondisi saat ini, warga dari berbagai latar belakang di steigher penyeberangan Seberang Kapuas,secara bergotong royong mengisi tong air pencuci tangan,yang sejak Jumat (9/4) telah kosong.


Aksi gotong royong tersebut di prakasai oleh penunguk (penjaga) steigher,karena disitu tempat tunggu warga yang hendak pulang menunggu motor klotok. Tentulah mereka selalu cuci tangan, maka warga ngeluh mau cuci tangan, ternyata airnya sudah kosong.

“Jadi, kami berinisiatif mengisi air tersebut dengan cara gotong royong, agar warga bisa mencuci tangan,” kata Wak Agoi salah seorang yang menginisiasi gotong-royong tersebut kepada Kantor Berita RMOLKalbar, Selasa siang (14/4).

Upaya ini lanjut Agoi,sebagai bentuk keperdulian kami terhadap kesehatan warga, karna untuk bersih dan terbebas dari corona kita harus rajin cuci tangan. Makanya, melihat air kosong didalam tong, tergeraklah hati kami untuk mengisi air dengan cara gotong-royong. Tujuannya agar warga yang lalu lalang bisa mencuci tangan di situ.

Ia juga berdoa, agar warga Sekadau selalu cuci tangan, dengan begitu kita bisa membantu pemerintah untuk mempercepat pemberantasan virus yang sangat mematikan tersebut.

“Saya berharap agar warga Sekadau bisa terbebas dari serangan virus corona, maka dari itu sebagai sesama warga kita harus selalu saling mengingatkan, untuk tetap hidup bersih dan rajin cuci tangan serta gunakan masker jika keluar,” ajak Agoi.

Ia juga meminta agar saat kita harus kompak, terutama mengenai pasilitas umum seperti tempat cuci tangan, jika di tempat lain, misalnya air kosong, atau sabunya habis, bantulah. Tujuan, agar orang-orang Sekadau bisa terbebas dari virus ini.

“Mari kita tingkatkan rasa keperdulian kita terhadap pasilitas umum yang ada di tempat kita masing-masing. Karena dengan begitu kita bisa bisa saling menguatkan, harapannya tentu semoga kita terhindar dari bahaya virus ini," doa Agoi.