Pedagang takjil di Jalan Kapuas Sekadau mengeluhkan pendapatan yang turun drastis selama 4 hari puasa hari ini.
- Umar bin Abdul Aziz Seorang Khalifah Penegak Keadilan yang Hanya Mewariskan 17 Dinar
- Meriahkan HUT Dekranas, YBI Resmikan Galeri dan Gelar Pameran Batik
- Warga Bunuh Diri, Polsek Sui Kakap Turun Langsung Ke TKP
Baca Juga
Penjualan takjil menurun hingga 50 persen diduga karena pandemi virus corona atau Covid-19.
Seorang pedagang Takjil Andi, mengaku bahwa dia sudah 5 tahun berjualan di Jalan Kapuas Sekadau setiap Bulan Suci Ramadan tiba.
Namun dari satu dekade, baru kali ini pendapatan Andi menurun drastis saat awal Ramadan.
Dulu saya dari pukul 15.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB sudah 50 takjil yang dijual. Namun ini baru 10, ucap Andi kepada Kantor Berita RMOLKalbar saat ditemui di Jalan Kapuas Sekadau Kecamatan Sekadau Hilir, Senin (27/4)
Bukan hanya jumlah pembeli yang berkurang, kata Andi, jumlah pedagang juga berkurang saat Ramadan kali ini.
Ramadan sebelumnya, para pedagang mulai berjejer dari ujung ke ujung sampai kira-kira sepanjang 50 meter.
"Sepi sekarang pak. Mungkin dampak corona jadi teman-teman enggan berjualan," kata Andi.
Andi tetap berjualan dan tidak gentar dengan virus corona. Alasannya, penghasilannya hanya dari menjual takjil.
Terlebih Ramadan adalah waktu yang paling dapat diandalkan untuk menjajakan dagangannya lebih banyak.
"Paling saya terapkan higienis saja sekarang. Cuci tangan sebelum melayani pembeli dan memakai masker," katanya.
- Cari Warga Tenggelam di Sungai Melawi, Tim SAR Pos Sintang Berangkatkan Tim Rescue
- Reaksi Cepat Polantas Polres Sekadau Antarkan Ibu Bersalin Ke Rumah Sakit
- Umar bin Abdul Aziz Seorang Khalifah Penegak Keadilan yang Hanya Mewariskan 17 Dinar