Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sekadau, Yodi Setiawan mempertanyakan proses lelang sejumlah proyek di Kabupaten Sekadau. Salah satu proses lelang proyek yang ia pertanyaan adalah paket proyek Puskesmas Nanga Taman.
- Mendekati pesta demokrasi lima tahun sekali, sudah sejauh mana sih kamu mengenal para paslon presiden dan wakil presiden yang bertanding?
- Todung Mulya Lubis Pertanyakan Konsistensi KPU Laksanakan UU Soal Debat Capres-Cawapres
- Cak Imin Diperiksa KPK, Ketua DPD RI : Justru Biar Terang Benderang
Baca Juga
"Dugaan saya dengan diulangnya lelang sejumlah proyek karena sanggahan itu bisa diterima. Lalu dasar itu sebagai bahan untuk lelang, karena yang menang bukan orang yang dikehendaki," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLKalbar, Selasa (18/8).
Politisi Fraksi Partai Gerindra ini mencontohkan paket proyek Puskesmas Nanga Taman. Paket ini sebenarnya lelang pertama sudah ada pemenangnya. Namun, proses lelang kembali diulang entah apa sebabnya.
Selain itu, informasi yang berkembang lelang pekerjaan di Lawang Kuari dilakukan perusahaan yang menggunakan SBU jalan. Padahal yang dikerjakan bukanlah proyek pembangunan jalan.
"Nah hal-hal yang begini tentu tidak dibolehkan karena perkerjaan itu bukan bangunan jalan. Jadi SBU itu juga harus sesuai dengan item pekerjaan yang dimaksud," ucap Yodi.
Untuk itu, ia meminta pihak terkait bersama masyarakat mengecek semua proses lelang. Menurutnya, proses lelang harus transparan dan jauh dari KKN.
"Andaikan ada indikasi KKN didalamnya, kita minta aparat penegak hukum segera mengeceknya," pintanya.
Sementara itu, Ketua Pokja Kabupaten Sekadau, Handayani saat dikonfirmasi menyatakan, dirinya masih berkoordinasi terlebih dahulu dengan pimpinan. Saat ini, pimpinannya masih tugas di luar.
- Hari Ini, Dua Perkara Etik Ketua KPU Soal Hasnaeni Diputus DKPP
- Komisi III DPR Sesalkan Sri Mulyani Bolos RDP soal Transaksi Gelap Rp 349 Triliun
- Menangi 6 Musra, Airlangga Hartarto Berada di Atas Prabowo dan Ganjar