Citra penegakan hukum di Indonesia buruk di mata masyarakat. Parahnya, Presiden Joko Widodo hingga Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tak bisa memperbaikinya.
- Sub Holding PTPN III Palmco dan Supportingco Resmi Terbentuk
- Diaspora EROPA BERSATU Sukses Gelar Kampanye Akbar di Belanda
- Dampak positif & negatif Gimik
Baca Juga
Presiden PKS Sohibul Iman mengapresiasi kejujuran yang disampaikan Menko Mahfud atas ketidakmampuan memperbaiki citra buruk tersebut. Namun di satu sisi, dia mengaku prihatin atas kenyataan yang diucap.
“Saya apresiasi keterusterangan Prof Mahfud MD, tapi saya sedih. Kalau Menko bilang dirinya dan Presiden Jokowi sudah tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Sohibul melalui akun Twitternya @msi_sohibuliman, Jumat (18/9).
Lantas, dia bertanya jika Presiden dan Menko Polhukam saja tidak bisa, lalu siapa yang memperbaiki penegakan hukum.
“Pam Swakarsa?” tanya Sohibul.
Menkopolhukam, Mahfud MD sempat mengatakan penegakan hukum terkesan jelek di mata masyarakat lantaran menganggap bakal diperas hingga ditangkap jika berurusan dengan penegakan hukum.
Mahfud mengaku dirinya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak bisa melakukan apa-apa atas kondisi tersebut, kecuali para penegak hukum itu sendiri.
“Saya tidak bisa melakukan apa-apa, presiden tidak bisa melakukan apa-apa, karena semua punya batasan kewenangan. Karena itu perlunya pembinaan dan moralitas," kata Mahfud dalam keterangannya, Kamis (17/9).
- Masyarakat Pers Nasional Tagih Janji Presiden Jokowi Sahkan Publisher Rights
- Ketua JMSI Jawab Isu Pendaftaran dan Verifikasi Media
- REC Makin Diakui, Pengembang Properti Besar Indonesia Bakal Serap 613 MWh Listrik Hijau PLN