Airlangga: Pasokan Obat Dan Oksigen Untuk Luar Jawa-Bali Aman, Fasilitas Ditingkatkan Agar BOR Turun 40 Persen

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga./Dok
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga./Dok

Pemerintah terus memonitor jumlah penambahan kasus positif Covid-19 di seluruh daerah untuk menjaga pasokan obat, oksigen dan kapasitas tempat tidur pasien. Di luar pulau Jawa dan Bali, terdapat 25 kota dan kabupaten di 21 provinsi yang melaksanakan PPKM level 4 sejak awal pekan ini.


Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, untuk memastikan penanganannya berjalan baik, masing-masing Pemda diminta memberikan laporan harian peningkatan kasus, kondisi BOR (bed occupancy rate), obat-obatan dan jumlah oksigen yang dimiliki masing-masing daerah.

“Khusus di luar Jawa, BOR saat ini masih sekitar 70 persen dari fasilitas yang ada di RS. Fasilitas ini rencananya akan kita tingkatkan hingga BOR bisa di kisaran 40 persen,” kata Menko Airlangga, yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu, Kamis (29/7).

Terkait persediaan oksigen, sudah dilakukan langkah antisipasi dengan baik. Termasuk jika sewaktu-waktu, ada kekurangan yang muncul di suatu wilayah. Pasalnya, di luar Jawa juga banyak daerah yang menjadi penghasil Oksigen. Misalnya Pupuk Kaltim di Kalimantan Timur, Pusri di Sumatera Selatan atau Samator di Pulau Batam.

Di samping itu, bantuan oksigen dari beberapa negara sahabat seperti Singapura, India dan Korea Selatan sudah didistribusikan ke berbagai daerah. Hal ini menjadikan pemerintah optimistis, Indonesia tidak akan mengalami kekurangan oksigen untuk pasien yang membutuhkan.

“Kami terus mengadakan reorganisasi logistik dan distribusi oksigen ini dibantu dengan data yang ada Kemenkes. Kita akan terus monitor secara keseluruhan, dengan rumah sakit yang ada, kita juga terus jaga komunikasinya,” kata Airlangga.

Lewat sejumlah langkah ini, maka Airlangga bisa memastikan jika di luar Jawa seandainya terdapat kekurangan fasilitas dan obat-obatan serta oksigen bisa segera tertangani dengan baik.

Sebagai penanggung jawab penanganan PPKM Berjenjang di luar Pulau Jawa dan Bali, Airlangga memastikan jika up-date itu selalu dilakukan secara real time lewat Kemenkes. Selain itu pemerintah juga sudah membentuk Satgas Covid dan Satgas Oksigen. Bahkan seluruh rumah sakit yang ada diminta untuk menginput data sehingga bisa selalu termonitor dengan baik.