Atasi Banjir, Dalam Waktu Dekat Pemkab Lakukan Normalisasi 

Foto/Prokopim
Foto/Prokopim

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan didampingi Kepala Dinas PUPR, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Pemukiman Safriadi meninjau sejumlah lokasi yang sering terdampak banjir di Desa Mega Timur dan Desa Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang. Peninjauan, Jum'at (14/10). 


Sehubungan dengan rencana normalisasi jalur sungai dan saluran air di sekitar pemukiman warga yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah dalam waktu dekat.

“Dengan meninjau langsung seperti ini, kita akan tahu penyebabnya. Tadi bersama Kadis PUPR, akhirnya diketahui titik sumbat yang menyebabkan genangan tidak mengalir," kata Bupati Muda Mahendrawan seusai meninjau lokasi genangan air.

Seperti diketahui, beberapa hari yang lalu di SMP Negeri 11 Desa Mega Timur terjadi genangan. Sehingga pihak sekolah terpaksa harus meliburkan kegiatan belajar mengajar selama empat hari. 

"Tadi kita lihat sudah surut. Alhamdulilah, hari Senin nanti sudah bisa dimulai kembali kegiatan belajarnya,” kata Muda.

Muda mengungkapkan sejumlah hal prinsip yang ditemui di lapangan. Di antaranya terjadinya penyumbatan di beberapa titik sehingga mengakibatkan air tidak bisa mengalir dengan lancar.

"Yang mungkin ketutup, itu nanti yang dilakukan normalisasi. Paling tidak mengurangi sumbatan dan mempercepat air bisa bergerak karena tekanan harus  besar. Makanya kalau lubangnya kecil, tidak mampu untuk mengalirnya. Nanti salurannya diperbesar supaya bisa menekan ke arah parit yang utama," terang Muda.

Lebih jauh Muda menyatakan pemerintah daerah juga terus menyalurkan bantuan terhadap warga terdampak banjir. Terutama warga yang mungkin tidak bisa melakukan aktivitas, seperti tidak bisa menanam sayur mayur atau mengalami gagal panen. 

"Nanti kalau sudah tidak banjir lagi, dinas terkait bergerak juga. Saya kira kondisi ini karena cuaca. BMKG menyatakan curah hujan diperkirakan sampai November dan itu perlu diantisipasi. Makanya semuanya, sementara ini kalau menanam cabai bisa menggunakan polybag dan begitu juga dengan tanaman lainnya," ajaknya.

Kepala Desa Mega Timur Adam mengatakan dengan adanya peninjauan langsung ke lapangan, diharapkan kegiatan normalisasi dapat terlaksana secara optimal. Terutama untuk mengatasi saluran air yang tersumbat.

"Ada beberapa titik yang sudah kita laporkan. Ada parit kecil yang tidak mengalir dan juga sungai yang harus dinormalisasi. Ini kalau sudah dilihat Dinas PUPR, tentu ada angin segar. Saya harap bisa dilakukan secepatnya," ucap Adam.

Adam menambahkan, pihaknya terus memonitor warga yang berisiko terdampak banjir. Sehingga bisa dilakukan langkah antisipasi, termasuk mengungsikan warga ke tempat yang lebih tinggi. 

"Beberapa hari lalu, selama empat hari SMPN 11 diliburkan. Kalau untuk warga, saat ini belum ada yang mengungsi. Hanya tidak bisa beraktivitas baik berkebun maupun bertani," terang Adam.