Dalam rangka persiapan menjelang tahapan Pemilu serentak Tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Barat menggelar rapat koordinasi sosialisasi pengawasan penyelenggaraan pemilu, di Hotel Tulip Pontianak, Kamis (4/8).
- Mulai Panaskan Mesin Politiknya, DPD PAN Kubu Raya Laksanakan Rakerda
- Bertemu Pimpinan KPU, Jokowi Minta Logistik Pemilu Gunakan Produk Dalam Negeri
- Beri Kepastian Pemilu 2024, Teguh Santosa Berterima Kasih pada Jokowi dan Megawati
Baca Juga
Dalam sambutan ketua Bawaslu yang di wakili Nasori, SH mengatakan, Bawaslu berkewajiban memberikan edukasi kepada masyarakat dan mengajak elemen masyarakat untuk berpartisipasi mengawasi pemilu dan pemilihan agar terwujud pemilihan yang luber dan jurdil," jelasnya
Pengawasan partisipatif sangat penting untuk dapat mewujudkan pemilu dan pemilihan yang sesuai dengan asasnya dan dapat menjadikan pemilu dan pemilihan menjadi pesta demokrasi yang sebenarnya," tuturnya
"Ia menambahkan, berdasarkan data KASN 2020-2021, sebanyak 2.034 ASN dilaporkan dan 1.596 (78, 5%) terbukti melanggar dan dijatukankan saksi. Yang terbukti 1.373 (86%) telah ditindaklanjuti oleh Pejajabat Pembina Kepegawaian (PPK) dengan penjatuhan sansi," terangnya
Dengan besarnya potensi pelanggaran netralitas ASN dan Kepala Desa pada pemilu maupun pilkada yang dapat penyebab pemilu tidak berlangsung dengan jujur dan adil," katanya
Selain itu, kami mengajak ASN dan juga Kepala Desa melalui perangkat daerah yang membidangi perangkat Desa untuk dapat bersikap netral pada penyelenggaraan pemilu atau pilkada agar dapat menghasilkan pemilu yang juldil, berkualitas dan beritegritas.
- Absen Dalam Rapat Komisi I, Angeline : Kecewa Dengan Sekda Kalbar
- Airlangga Klaim Dua Tujuan Program Kartu Prakerja Berhasil Dicapai
- Percepatan Pemulihan Ekonomi, DPR Berharap Semua Sektor Jaga Sinergitas Kebijakan