Dicecar DPR Soal Mahalnya Biaya Swab Test, BNPB: Seharusnya Gratis

Pelaksana Tugas Bidang Penanganan Darurat BNPB, Dody Ruswandi dicecar anggota dewan di Komisi VIII DPR RI perihal mahalnya biaya swab test yang mencapai jutaan rupiah.


Dody menjelaskan, seharusnya swab test dilaksanakan secara gratis untuk warga lantaran ratusan rumah sakit telah memiliki peralatan lengkap untuk swab test yang disediakan oleh pemerintah dan BNPB.

“Ada beberapa pertanyaan tentang penanganan darurat, tentang swab gratis. Penyelenggaraan testing sudah kita tingkatkan Maret hanya 1 lab covid tapi sekarang sudah 300 dan sebagian didukung barang-barangnya oleh pemerintah sebagian besar oleh BNPB,” jelas Dody di gedung parlemen, Senayan, Rabu (9/9).

“Sebagian ini adalah lab pemerintah, labkesda, dan RSUD. Apabila kita laksanakan di lab ini mestinya gratis nggak ada alasan membiayai,” imbuhnya.

Dody mengatakan, terdapat dua skema yang dibantu oleh BNPB dalam pelaksanaan swab test di beberapa rumah sakit rujukan. Yang pertama peralatan seperti mesin ekstraksi otomatis PCR disupport BNPB.

“Lab lama itu nggak punya mesin ekstraksi, kami belikan sejak covid ini makanya akhir-akhir ini jumlah yang confirm positif meningkat,” katanya.

Kemudian yang kedua BNPB juga telah menyediakan jasa swab test secara cuma-cuma kepada sejumlah perusahaan.

“Kami juga bantu penyediaan jasa testing, ada 5 perusahaan yang kami bantu perbesar kapasitas lab itu,” ucapnya.

“Dari 2.4 juta testing, sebagian besar dari lab-lab yang sudah ada dan kecil dari perusahaan yang sudah ada jadi kalo pengen gratis ke lab-lab itu,” tutupnya.