Penemuan kombinasi obat virus corona baru (Covid-19) yang dilakukan oleh tim Unair, BIN dan TNI AD seharusnya diapresiasi sebagai upaya anak bangsa mencari solusi mengatasi virus mematikan asal Wuhan, China.
- Siaran TV Analog di Kalbar Segera “Hilang”
- PLN Regional Sumatera dan Kalimantan Optimis Capai Target Penjualan Sebesar 54,26 TWh di Tahun 2022
- Budi Gunawan: Pindah IKN Akan Jadi Sejarah dan Ikon Baru Indonesia
Baca Juga
Demikian disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunanto saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/8).
Cak Nanto biasa karip disapa- mengaku kaget ada pihak yang mencibir dan meragukan penemuan obat Covid-19.
Diketahui, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, Ali Ghufron Mukti secara terbuka menyampaikan ketidak percayaannya.
Cak Nanto mengatakan, penemuan kombinasi obat Covid-19 yang akan diuji klinis itu harus diapresiasi sebagai ikhtiyar anak bangsa dalam menyelamatkan seluruh rakyat Indonesia.
Ia menyayangkan apabila ada pohak yang justru mengkerdilkan penemuan obat untuk mengatasi virus yang menyerang sistem pernafasan.
"Harusnya perlu diapresiasi, bukan dikerdilkan. Kita dukung untuk menemukan solusi mengatasi musibah ini. Persoalan diuji di BPOM atau uji klinis lainnya itu biarkan terus berjalan. Yang penting saat ini kita harus terus mendorong anak bangsa untuk menemukan solusi dari masalah yang kita hadapi," demikian kata Cak Nanto.
Lebih lanjut, Cak Nanto menyerukan kepada seluruh masyarakat agar menghentikan tindakan saling caci maki yang justru merugikan bangsa Indonesia.
Kata Cak Nanto, tindakan caci maki justru akan menghambat negara Indonesia segera keluar dari pandemik Covid-19.
"Sekarang kita mendorong semua stakeholder jangan malah saling caci maki, upaya itu (penemuan tim Unair, BIN, TNI) itu jangan dikerdilkan, agar keselamatn rakyat Indonesia bisa segera terwujud," demikian pendapat eks Kornas JPPR ini.
- Menuju Pilpres 2024, Pemuda Gaungkan Representasi Sumatera
- Kawal Dari Dekat, JMSI Kaltim Tinjau Langsung Titik Nol IKN Nusantara
- Ketum JMSI: Pembangunan IKN Harus Dikawal, Ikut Orkestrasi Pemberantasan Korupsi, dan Kedepankan Gagasan Calon Pemimpin Nasional