Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan, siap membantu upaya pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali jika dibutuhkan pemerintah Indonesia.
- Mendekati pesta demokrasi lima tahun sekali, sudah sejauh mana sih kamu mengenal para paslon presiden dan wakil presiden yang bertanding?
- Todung Mulya Lubis Pertanyakan Konsistensi KPU Laksanakan UU Soal Debat Capres-Cawapres
- Cak Imin Diperiksa KPK, Ketua DPD RI : Justru Biar Terang Benderang
Baca Juga
Angkatan Laut negara itu bahkan telah diperintahkan untuk mempersiapkan kesiapan penuh untuk dapat berangkat ke Bali bila diminta oleh Kementerian Pertahanan RI.
Demikian sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan Korea Selatan yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/4).
Korea Selatan menyampaikan ikut belasungkawa atas peristiwa hilangnya KRI Nanggala-402. Kementerian Pertahanan Korea Selatan disebut telah menawarkan bantuan tersebut melalui saluran diplomatik.
"Korea dan Indonesia berbagi kemitraan yang erat di bidang industri pertahanan dan berdasarkan Special Strategic Partnership kami," ujar kementerian.
Pernyataan itu menyebutkan, Menteri Pertahanan Republik Korea telah menginstruksikan kepada Angkatan Laut untuk mempersiapkan kesiapan penuh untuk dapat berangkat ke Bali.
"Kami siap bila diminta oleh Kementerian Pertahanan RI untuk bantuan penyelamatan," lanjut kementerian.
KRI Nanggala-402 hilang kontak sejak Rabu (21/4) sekitar pukul 03.00 WITA di sekitar 95 km dari utara Pulau Bali.
Kapal selam itu diawaki 53 orang personel yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.
Indonesia sendiri telah meminta bantuan dari Australia dan Singapura dalam proses pencarian dan penyelamatan KRI Nanggala-402.
- Hari Ini, Dua Perkara Etik Ketua KPU Soal Hasnaeni Diputus DKPP
- Komisi III DPR Sesalkan Sri Mulyani Bolos RDP soal Transaksi Gelap Rp 349 Triliun
- Menangi 6 Musra, Airlangga Hartarto Berada di Atas Prabowo dan Ganjar