Wabah Virus Corona saat ini masih merajalela di Indonesia. Imbauan kepada warga untuk tidak mudik pun semakin santer dari pemerintah daerah sampai pemerintah pusat.
- Pernyataan Press Firli Bahuri
- Apresiasi Kinerja KPK, Pemuda Kaltim: IKN harus jadi Simbol Peradaban Antikorupsi
- Gagal Bertemu Kapolda, IMM Siapkan Aksi 100 Hari Kasus Penembakan Rahiman Dani
Baca Juga
Dari data yang ada, fakta kasus Corona membuat pemerintah pusat dan daerah kian tegas agar warga melakukan social distancing atau jaga jarak sosial, salah satunya menunda mudik.
Sikap tegas juga diambil pihak Kepolisian, salah satunya di lakukan jajaran Polres Bengkayang dengan dibantu warga melakukan pemasangan spanduk imbauan tidak mudik di papan pengumuman masyarakat, Senin (6/4).
Kapolres Bengkayang, melalui Paur Humas Polres Bengkayang Ipda Ananda Gunawan, S.Tr.K, M.A.P menganjurkan warganya tidak bepergian ke luar kota, termasuk pulang kampung. Anjuran ini untuk mencegah Covid-19 menyebar ke wilayah lainnya.
“Kami justru menganjurkan masyarakat tidak bepergian sama sekali, termasuk pergi ke luar kota, apalagi pulang kampung,” katanya.
Polres Bengkayang bersama pemerintah kabupaten Bengkayang juga sudah mengimbau masyarakatnya tidak melakukan mudik pada Idul Fitri tahun ini. Larangan mudik ini disampaikan untuk mengantisipasi penyebaran Corona terhadap orang terdekat.
“Terkait mudik, kami akan melakukan imbauan, surat resminya sudah keluar dari Pimpinan, agar untuk menunda mudik,” tuturnya.
“Apalagi kita tahu kalau mudik itu yang ditemui orang tua di kampung. Kalau orang tua sudah agak tua, tentu rentan virus,” sambung Ipda Ananda Gunawan.
Imbauan penundaan mudik dinilai sejalan dengan kebijakan Work From Home (WFH) dan physical distancing. Ipda Ananda Gunawan juga meminta semua warga masyarakat mengawal secara ketat imbauan dan pembatasan mudik.
Ipda Ananda Gunawan juga memastikan Gugus Penanganan Covid-19 juga akan mengawasi kegiatan mudik. Menurut dia, mudik massal merupakan kegiatan yang menguras energi, sehingga membuka potensi penularan virus Corona.
“Biasanya, mudik bareng sangat identik dengan pengumpulan massa besar yang berdesakan, baik saat pemberangkatan, dalam perjalanan, hingga di ketibaan. Seperti kita tahu, mudik bareng cukup melelahkan dan pastinya mengakibatkan stamina ketahanan tubuh peserta mudik drastis ngedrop dan menjadi sasaran empuk serangan COVID-19,” ungkap Ipda Ananda Gunawan, S.Tr.K, M.A.P.
- Polsek Sungai Ambawang Tangani Kasus Penganiayaan di SPBU Ambawang Kuala
- Mardani H. Maming Tersangka Suap dan Gratifikasi Izin Usaha Pertambangan saat Jabat Bupati Tanah Bumbu
- Isi BBM Gunakan Tangki Siluman, Polres Kubu Raya Amankan Pengemudi Truk