Puncak hari perhubungan nasional yang ke-50 Balai Pengelolala Transportasi Darat Wilayah XIV Kalimantan Barat (BPTD) melaksanakan awords ceremony di Qubu resort Kubu Raya, Kamis (16/9).
- Marrel Suryokusumo; Pembangunan Ekonomi Berbasis Masyarakat bisa Diaplikasikan Secara Nasional
- Atlit Pontianak Raih 2 Mendali Emas di Peparpov VI
- PTPN XIII Siapkan Klinik Mitra Tabara Menjadi Akreditasi
Baca Juga
Turut hadir, Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo, dinas perhubungan provinsi Kalimatan Barat Drs. Ignasius IK, kepala dinas perhubungan Kubu Raya Drs. Odang Prasetyo.
Diselah-selah kegiatan awords ceremony, Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo mengatakan, Saya apresiasasi kepada Balai Pengelalah Transportasi Darat Wilayah XIV Kalimantan Barat yang telah melaksanakan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Perhubungan Nasional. Saya melihat rangkaian kegiatan ada pesan-pesan moral dan kegiatan yang sangat luar biasa, seperti penanaman pohon, pentingnya berolahraga dengan bersepeda dan pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Ucapnya
Karena memang yang banyak terjadi pelanggaran teman-teman kita dari pelajar tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas tidak melengkapi perlengkapan bertransportasi.
Sujiwo menambahkan, kita bertransportasi dijalan Raya ketika kita tidak mematuhi secara baik rambu-rambu lalu lintas maka mengacap keselamatan orang lain dan keselaman diri sendiri.
Tempat yang sama kepala BPTD Kalbar H. Syamsuddin, M, Si mengatakan, dalam rangkaian memeriahkan hari perhubungan nasional yang ke-50. kita banyak melalukan rangkaian acara seperti lomba cerdas cermat anak-anak SMA, virtual fun bike, penanaman pohon dan lomba vidio keselamatan.
Ini semua dimaksud memberikan pesan moral, edukasi, sosialisasi kepada masyarakat disemua umur baik orang dewasa maupun anak sekolah, targetnya agar mengurangi angka kecelakaan di jalan.
"Memang masih banyak PR terutama yang menjadi tugas dan kewenangan kita, diantaranya tingginya angka kelacaan, masih banyak truck-truck odol yang berkeliaran di jalan ini yang menjadi target kita," jelas Syamsuddin.
"Semua stakeholder terkait sudah menandatangi MoU, baik dari kalangan pemerintahan, kepolisian, dinas perhubungan, pemda, kejaksaan sampai para pengusaha mendatangi untuk bersatu padu mendukung bahwa di tahun 2023 tidak ada lagi truck-truck yang melebihi kapasitas baik deminsi maupun muatannya," tambahnya.
Kenapa odol itu dilarang, yang pertama kerusakan jalan, kecelakaan yang di timbulkan ,itu yang menjadi target pemerintah untuk bisa nanti dikecilkan.
Dalam rangka pengawasan BPTD Kalbar sudah mempunyai 4 jembatan timbang, siatan, sosok, sintang dan satong. Minggu lalu Alhamdulillah dari seluruh Indonesia Perhubungan Kalimatan Barat mendapat penghargaan sebagai jembatan timbang masuk di nominasi 5 besar dalam melalukan pengawasan terbaik.
- Rekrut 291 PPPK, Seleksi Transparan dan Akuntabel
- Pemkab Kubu Raya Apresiasi 17 Pelaku Ekraf di Kubu Raya
- Di Tengah Ancaman Polarisasi, Bupati Muda Minta ASN Jadi Perekat