Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut mengerahkan 7 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.
- Di HUT Ke-1 JMSI, Ustaz Abdul Somad Jelaskan 10 Kode Etik Jurnalistik Dalam Perspektif Islam
- Ustaz Abdul Somad Akan Isi Tausiah Nasional HUT JMSI dan HPN 2021
- Erick Thohir Perkenalkan Iggi Haruman Sebagai Sekjen MES, Ini Program Periode 2021-2024
Baca Juga
"Unsur KRI yang dikerahkan dari Jajaran Koarmada I dan Lantamal III, KRI yang digerakkan yakni, KRI Teluk Gili Manuk (onboard Tim Kopaska), KRI Kurau, KRI Parang, KRI Teluk Cirebon, KRI Tjiptadi, KRI Cucut -866, KRI Tengiri," kata keterangan tertulis Dinas Penerangan Angatan Laut, Sabtu (9/1).
Selain KRI, TNI AL juga mengerahkan dua sea rider dari Kopaska serta dua kapal tunda yakni TD. Galunggung dan Malabar.
Selain itu, TNI AL juga menyiapkan Heli Nbell 412 EP HU 4205 onboard KRI Bontang posisi sandar dermaga JICT Jakarta siap dukung Operasi SAR.
Seperti diketahui, Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 dengan rute Jakarta Pontianak dikabarkan hilang kontak.
Kabar hilang kontak pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak dibenarkan pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Adalah Jurubicara Kemenhub, Adita Irawati yang membenarkan kabar tersebut.
"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY-182," kata Adita Irawati saat dikonfirmasi wartawan beberapa saat lalu, Sabtu petang (9/1).
- PLN Lakukan Pemeliharaan GITET, Pastikan Sistem Jawa Bali Andal Hadapi Cuaca Ekstrem
- Dukung Kemandirian Pangan Nasional, PLN Pastikan Pasokan Listrik Food Estate di Sumut Terpenuhi
- Kontribusi Penanganan Pandemi, PLN Gandeng PMI Gelar Donor Darah dan Plasma Konvalesen di Surabaya